Istilah Carbon Offset yang Penting untuk Diketahui
Sains

Mengenal istilah-istilah penting dari offset karbon sangat penting kendati pemahaman akan definisi sebenarnya dari offset karbon juga tak kalah penting. Carbon offset, istilah aslinya, mengacu pada setiap tindakan yang mengkompensasi emisi karbon dioksida (CO2) melalui upaya pengurangan emisi. Emisi antara lain adalah emisi gas rumah kaca (GRK) dan semacamnya yang diukur dalam CO2e.
Intinya, offset karbon merupakan adalah metode di mana setiap individu atau perusahaan dapat mengkompensasi emisi CO2 mereka melalui dukungan proyek pengurangan emisi bersertifikat. Berbagai proyek karbon tersebut harus mampu mengurangi emisi. Setiap individu atau organisasi harus membeli karbon kredit dimana 1 karbon kredit dapat mengurangi 1 ton CO2.
Apa Saja Istilah Penting dari Offset Karbon?
Kenali istilah-istilah tertentu yang berhubungan dengan offset karbon. Istilah penting tersebut adalah:
1. Pasar Voluntary Carbon (Voluntary Carbon Market)
Jenis pasar ini telah dimulai pada tahun 2000 yang merupakan pengawasan United Nation Framework Convention on Climate Change. Tujuan utamanya adalah membantu negara-negara di belahan bumi utara untuk memenuhi target Protokol Kyoto. Target tersebut antara lain pembiayaan untuk aksi pengurangan emisi di negara-negara belahan bumi selatan yang sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Mekanisme pasar ini memungkinkan kegiatan emisi CO2 oleh setiap individu atau perusahaan yang ingin membiayai program pengurangan dan penyimpanan karbon. Tindakan ini tentu dapat membawa manfaat bagi masyarakat lokal atau keanekaragaman hayati.
2. Carbon Footprint atau Jejak Karbon
Istilah ini mengacu pada jumlah gas rumah kaca sebagai emisi dari aktivitas perusahaan. Jejak ini membawa dampak lingkungan yang besar terkait dengan emisi GRK.
3. Carbon Offsetting
Istilah ini berarti tindakan kompensasi emisi gas rumah kaca yang menjadi polusi, melalui proyek yang dapat menyerap karbon dioksida. Istilah ini juga mengacu pada tindakan menghindari dan menghilangkan karbon dioksida.
4. Afforestation
Istilah ini berkaitan dengan penanaman hutan baru di areal yang sebelumnya tidak pernah ditanami pohon. Singkat cerita, upaya ini terkait erat dengan penciptaan hutan baru di kawasan yang sebelumnya tidak diprediksi untuk dapat menjadi hutan.
5. CO2e
CO2e sebenarnya hampir sama dengan karbon dioksida. Namun, ukuran metrik yang digunakan untuk menempatkan semua gas rumah kaca berdasarkan potensi pemanasan globalnya berada pada skala yang sama.
6. Blue Carbon atau Karbon Biru
Blue carbon mengacu pada solusi karbon berbasis air. Karena itulah, blue carbon pasti terdapat pada setiap ekosistem pesisir dan laut. Jenis-jenis blue carbon adalah rumput laut, bakau dan rawa-rawa. Keberadaan ekosistem ini dapat menyerap jumlah karbon dioksida yang tinggi, baik dalam tanaman atau sedimen.
7. Carbon Neutrality
Istilah ini mengacu pada keseimbangan global antara emisi dan penyerapan antropogenik. Sebuah produk atau jasa tidak mungkin dapat langsung menjadi karbon netral tanpa ada upaya. Namun demikian, peluang untuk berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon global cukup tinggi. Tujuan netralitas karbon adalah untuk mengurangi jumlah total emisi sekaligus meningkatkan kapasitas penyerapan.
8. Dekarbonisasi
Upaya ini mengacu pada perkembangan dalam memperoleh karbon fosil hingga level nol oleh setiap individu, perusahaan atau bahkan negara. Biasanya istilah ini mengacu pada pengurangan emisi karbon yang berhubungan dengan listrik, transportasi dan industri.
Kesimpulannya, proses penggantian kerugian karbon harus sejalan dengan praktik pengurangan emisi karena hal ini sangat penting. Hal ini untuk memastikan bahwa ada hasil pengukuran yang efektif. Langkah-langkah netralisasi pengimbangan karbon berkontribusi besar dalam mempercepat level emisi di titik nol di seluruh dunia.